Sunday, January 6, 2013

Bayangan

seperti malam kebiasaan
sebelum katup matanya
dia melukis dalam ruang hitam itu
dia
kamar dingin
bantal empuk
gebar panas
katil kelamin
mengiring ke tepi
kaki kiri atas kanan
kepala berlapik tangan
sebelah lagi membelai rambut
satu sosok sang pria
di sebelahnya
lantas dikucup manis
berserta "selamat malam, abang"
senyum
peluk
erat.

dan katuplah matanya tanpa sedar
hilang dia dalam transasi mimpi
satu hari nanti, itu kita.

No comments:

Post a Comment